Impack Polymer Science Institute

IMPC Kucurkan Rp250 Miliar untuk Bangun Pusat Pelatihan Polimer Terdepan di ASEAN, Gandeng SKZ-German Plastics Center

Posted by on November 24, 2025 in Berita & Acara, ESG

Jakarta, 24 November 2025 – PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mengambil langkah ambisius dengan menginvestasikan sekitar Rp250 miliar (setara dengan kurang lebih USD15 juta*) hingga tahun 2026 untuk membangun Impack Polymer Science Institute (IPSI). Investasi ini bukan sekadar pencapaian bagi IMPC, melainkan wujud investasi untuk masa depan tenaga kerja dan kemajuan ekonomi Indonesia.

IPSI didirikan untuk menjadi pusat pelatihan polimer atau plastik terkemuka di kawasan ASEAN, yang mempertemukan pelaku industri, peserta didik, dan profesional yang ingin mendalami bidang polimer. Keberadaan IPSI diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia, menekan angka pengangguran, serta mendorong lahirnya inovasi baru.

Kredibilitas IPSI diperkuat melalui kemitraan strategis dengan SKZ – German Plastics Center (SKZ – Das Kunststoff Zentrum), salah satu institut plastik paling berpengaruh di Jerman sekaligus di tingkat global. Berbekal pengalaman lebih dari 60 tahun, SKZ memperluas jangkauannya ke Indonesia melalui IPSI.

Melalui program intensif  ‘Train the Trainer’, para instruktur utama IPSI akan mendapatkan pelatihan langsung dari tenaga ahli dari SKZ dengan latar belakang akademik dan industri yang relevan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif IPSI yang hadir bukan hanya sebagai pusat pelatihan lokal, tetapi sebagai pusat pendidikan berstandar internasional.

“Di tengah perubahan industri yang pesat, inovasi teknologi, dan ketidakpastian ekonomi global, membangun talenta unggul bukan lagi pilihan, melainkan keharusan,” ujar Haryanto Tjiptodihardjo, Direktur Utama IMPC. “Melalui IPSI, kami membuka akses pelatihan kelas dunia, memberdayakan para peserta didik untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan pendapatan yang lebih tinggi, serta membangun masa depan yang lebih tangguh seiring berkembangnya kompetensi mereka.”

“Dan inilah makna sebenarnya dari ‘Doing Well by Doing Good’ bagi kami, yaitu menciptakan nilai tambah bisnis jangka panjang seiringan dengan melakukan kebaikan yang lebih besar, seperti meningkatkan pendapatan masyarakat dan komunitas. Investasi kami sekitar Rp250 miliar (setara USD15 juta) untuk IPSI, yang mencakup pelatihan polimer berkelas dunia dan pengembangan fasilitas berteknologi tinggi, merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut,” lanjut Haryanto.

“Bagi kami di SKZ, merupakan sebuah kehormatan dan bentuk pengakuan untuk dapat terlibat dalam komitmen ini. Konsep IPSI telah dirumuskan dengan matang, dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, dan diproyeksikan akan mencapai kesuksesan. Melalui program internasional ‘Train the Trainer’ kami, kami memberikan kontribusi penting dalam perjalanan ini,” tambah Matthias Ruff, Head of Sales Training & Research, Procuration di SKZ.

Selain IPSI, IMPC juga mengalokasikan sebesar Rp150 miliar (sekitar USD9 juta*) untuk riset dan pengembangan untuk lima tahun ke depan melalui Impack Research and Innovation Center (IRIC), guna mendorong inovasi di seluruh lini produk bangunan dan tekonologi pemrosesannya. Melalui investasi strategis dan kolaborasi ini, IMPC tidak hanya memimpin industri polimer, tetapi juga menciptakan nilai berkelanjutkan bagi para pemangku kepentingan dan bagi Indonesia.

Tentang SKZ – KFE gGmbh

Didirikan pada tahun 1961, SKZ – Das Kunststoff-Zentrum (The German Plastics Center) adalah otoritas terkemuka di Eropa dan dunia dalam teknologi polimer, dan diakui secara global atas keahliannya dalam pengujian kualitas, sertifikasi, serta pendidikan berbasis industri. Dengan pengalaman lebih dari 60 tahun, 13.000 peserta, dan lebih dari 600 program pelatihan serta program transfer knowledge yang diselenggarakan setiap tahunnya, SKZ memainkan peran penting dalam meningkatkan kompetensi industri plastik di tingkat global. Upaya risetnya berfokus pada inovasi praktis yang berorientasi pasar dan peningkatan berkelanjutan terhadap teknologi produksi.

 

*Angka USD dalam siaran pers ini merupakan konversi estimasi menggunakan kurs per 31 Oktober 2025 (USD1 = Rp16.640). Nilai tukar dapat berubah dan angka tersebut tidak dimaksudkan sebagai representasi harga tetap.