PT Sirkular Karya Indonesia Luncurkan Program BASAKI: Mengubah Sampah Menjadi Solusi Inklusif

Posted by on Mei 27, 2025 in Berita & Acara, ESG

Jakarta, 27 Mei 2025 – Diluncurkan sebagai proyek percontohan pada bulan Desember 2024 di bawah naungan PT Sirkular Karya Indonesia (SKI), BASAKI (Bank Sampah Binaan SKI) merupakan sebuah inisiatif bank sampah yang dirancang untuk mengintegrasikan praktik pengelolaan sampah dengan karakteristik budaya dan konteks lokal masyarakat.

BASAKI adalah program edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang didukung serta dibina oleh SKI. Inisiatif ini berfokus pada dua aspek utama:

  1. Edukasi – Meningkatkan kesadaran akan sampah plastik melalui edukasi kepada masyarakat dan institusi mengenai berbagai jenis plastik, metode pemilahan yang tepat, serta cara konsumsi dan pembuangan yang bertanggung jawab.
  2. Pemberdayaan – Melibatkan secara aktif para ibu rumah tangga dalam inisiatif bank sampah. Para ibu ini didorong untuk mengumpulkan dan memilah sampah plastik, dan mereka menerima pembayaran. Plastik yang terkumpul kemudian dikirim ke SKI untuk didaur ulang, yang berkontribusi pada ekonomi sirkular.

Program BASAKI telah berhasil diimplementasikan di berbagai komunitas, termasuk di Yayasan Wihdatul Muslimat di Jatinegara, Jakarta Timur. Sejak diluncurkan, program ini telah melibatkan lebih dari 250 ibu rumah tangga, banyak yang sebelumnya tidak menyadari pentingnya pemilahan sampah dan potensi ekonominya.

Pada awal tahun, SKI mengadakan sesi edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak sampah plastik, pentingnya pemilahan sampah, tata kelola bank sampah, serta jenis plastik yang dapat diterima dan diolah oleh BASAKI. Kini, para ibu ini telah menjadi agen perubahan dan panutan di lingkungan mereka, memimpin upaya pengelolaan sampah yang lebih baik. Alih-alih membakar atau membuang sampah ke sungai, mereka kini berkomitmen untuk mengumpulkan, mencuci, mengeringkan, dan mengemas sampah plastik sebelum disetor ke SKI setiap bulannya.

 

Edukasi mengenai bahaya sampah plastik dan praktik pemilahan sampah diberikan kepada ibu-ibu anggota BASAKI.

 

Lebih dari 150 kg sampah plastik telah berhasil dikumpulkan dalam dua siklus pengumpulan terakhir. Sampah yang dikumpulkan mencakup botol PET, kantong plastik PE, serta kemasan multilayer dan monolayer. Meskipun jumlah ini terlihat kecil di awal, hasil dari program percontohan menunjukkan bahwa arah yang diambil sudah tepat. Ini mencerminkan adanya perubahan perilaku yang menjanjikan ketika masyarakat diberi peluang yang tepat, arahan yang jelas, dan sistem yang praktis untuk dijalankan.

Yang membedakan BASAKI dari program sejenis adalah penekanan kuat pada aspek edukasi yang dikombinasikan dengan proses daur ulang yang terintegrasi. Sampah plastik yang dikumpulkan langsung diproses di fasilitas SKI di Karawang dan diubah menjadi bahan bangunan bernilai tinggi: botol PET menjadi atap Ecolite, kantong plastik PE dijadikan material komposit untuk lapisan inti aluminum composite panel (ACP), dan plastik saset (residu) diubah menjadi bahan bangunan ramah lingkungan dari bahan daur ulang. Sistem sirkular ini tidak hanya menciptakan nilai baru dari bahan yang sebelumnya dibuang, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengurangi pencemaran lingkungan serta mencegah masuknya sampah plastik ke sungai dan laut.

“Berkat BASAKI, sekarang kami bisa mendapatkan penghasilan tambahan setiap bulan. Meskipun jumlahnya masih kecil, jika dikumpulkan terus lama-lama jadi banyak. Gak kebayang kalau kami gak ngumpulin, pasti lingkungan kita bakalan penuh sama sampah plastik. Dulu kami gak ngerti soal pilah sampah, tapi sekarang kami paham bahwa sampah punya nilai jika dipilah dengan benar. Harapannya makin lama makin banyak yang kekumpul. Para peserta bahkan sekarang udah mulai mengajak tetangga-tetangga mereka untuk memberikan sampah plastiknya juga,” ujar Ibu Virie, Ketua Yayasan Wihdatul Muslimat, Jakarta Timur.

Seiring dengan terus berkembangnya program BASAKI, SKI tetap berkomitmen untuk memperluas jangkauan serta memperdalam dampaknya. Melalui kombinasi antara edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan inovasi berkelanjutan, BASAKI tidak hanya menjawab permasalahan mendesak terkait sampah plastik, tetapi juga mendorong perubahan perilaku jangka panjang serta inklusi ekonomi. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang nyata bagi rumah tangga, pekerja pengelola sampah, serta jaringan daur ulang informal. Dengan demikian, BASAKI menjadi model pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan dapat direplikasi di berbagai wilayah Indonesia, sebuah inisiatif yang mengubah tantangan sehari-hari menjadi peluang bersama menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

 

Tentang PT Sirkular Karya Indonesia

PT Sirkular Karya Indonesia (SKI) merupakan anak perusahaan PT Impack Pratama Industri Tbk yang didirikan dengan visi menjadi solusi terintegrasi dalam mengembangkan sistem pengumpulan sampah yang terstruktur, memajukan teknologi ekonomi sirkular, serta mendorong inovasi produk berkelanjutan.

Di SKI, kami mengatasi tantangan pengelolaan plastik multilayer dan monolayer yang kompleks, mengurangi kebocoran sampah ke lingkungan, serta menjadi mata rantai penting yang melengkapi ekosistem sirkular. Kami berkomitmen untuk memimpin industri ini dengan menjadi lebih tangguh dalam advokasi, inovatif dalam solusi, dan kuat dalam aksi serta kemitraan.

 

Ibu-ibu peserta dengan sampah mereka dan buku tabungan BASAKI.

 

Dengan senyum bangga, ibu-ibu memperlihatkan buku tabungan BASAKI miliknya setelah menyetorkan sampah.

 

Ibu-ibu berdiri berbaris sambil membawa sampah terpilah yang telah dikumpulkan selama sebulan, siap untuk ditimbang dan dicatat sebagai bagian dari upaya mereka mendukung keluarga dan menjaga lingkungan.

 

Hasil sampah plastik yang terkumpul dari peserta BASAKI.

 

PET bottle waste being weighed to be upcycled into Ecolite roofing.

 

Buku tabungan BASAKI untuk peserta.